MENGHARAP BERKAT TUHAN.
Sekarang kita sering membaca iklan jadwal ibadah dan KKR di gereja-gereja. Baik itu di radio maupun di surat kabar lokal. Sudah pasti maksud dan tujuan iklan promosi tersebut adalah agar banyak orang datang ke gereja , janji mendapat mujizat kesembuhan dan mendapat berkat –berkat dari Tuhan yang Pengasih , dari apa yang menjadi doa dan harapan keinginan selama ini..
Saya kira mengharapkan berkat Tuhan tidaklah salah.Ini sangat baik pada satu sisi tetapi tidak baik pada sisi yang lain. Umat bisa hanya berfokus pada BERKAT DAN KEBAIKAN TUHAN bukan kepada SI PEMBERI BERKAT yaitu TUHAN SENDIRI. Mereka tidak akan mengetahui sisi lain dari hakikat Tuhan yang menunjukan kehendak-Nya yang menginginkan setiap orang dapat berubah menjadi pribadi-pribadi seperti yang Dia kehendaki.
Tanpa disadari orang datang hanya mengantar keluh kesah karena mutasi jabatan, belum mendapat pekerjaan, merasa kurang cukup kepada Tuhan , dan yang sering terjadi orang datang hanya karena bermasalah..yang lebih parah lagi orang ketergantungan dengan sosok hamba Tuhan ,karena kata mereka memang tugas mereka mendoakan kita..
Orang lupa bahwa ada Hak yang kita dapat sebagai anak Tuhan yang Tuhan sediakan tetapi yang terpenting adalah TANGGUNGB JAWAB sebagai KEWAJIBAN juga Tuhan tuntut kepada setiap manusia untuk mengembangkan karakter , sebagai wujud iman itu memerlukan kerja keras dan perjuangan serta pikul salib yang luar biasa.
Seolah-olah orang menangis-nangis minta Tuhan menjauhkan semua ”didikan”Nya yang berwujud PENDERITAAN DAN PERGUMULAN dihadapan Tuhan, karena Tuhan bertanggungjawab dengan mengabulkan apa yang mereka inginkan daripada merubah dirinya sendiri menjadi pribadi yang berkenan kepadanya. Padahal dalam penderitaan lah Tuhan memperlihatkan semua kuasaNya sehingga iman kita semakin kuat.. Jika kita mengerti betapa sulitnya merubah diri kita menjadi pribadi yang berkenan dihadapan-Nya, maka hal ini akan menggiring kita pada sikap hidup yang berkenan kepada-Nya.
II Korintus 12
12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Inilah wujud tanggung jawab dengan gaya hidup yang harus menjadi ciri khas kita sebagai anak-anak Allah. Segala sesuatu secukupnya adalah sebagai kasih karunia menjadi ciri orang kristen, yang memang berbeda dengan umat yang lain. Sudah pasti ini sangat sulit karena anak Tuhan melihat gaya hidup sesamanya yang berbeda dan penuh dengan persaingan.
Matius 6 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Anak Tuhan sebagai umat pilihan memang harus berbeda karena harus menjadi terang dan garam, tidak kelihatan tapi dirasakan .
Jika kita selalu berjalan bersama Tuhan, maka kita mampu melihat apa yang telah kita terima ,dan jika kita sadar bahwa hidup kita adalah pengabdian kepada Kristus yang sudah menebus kita dengan harga yang mahal, maka semua yang menjadi kebutuhan kita telah Tuhan sediakan lebih dari yang kita minta.
Semua sakit penyakit, penderitaan, ketakutan dalam kesulitan hidup akan TUhan angkat pada waktunya , yang penting kita HIDUP INTIM dengan Nya, memuliakan namaNya dalam perilaku kita , maka semua akan ditambahkan, yaitu ditambahkan rejeki, kesehatan, pangkat,dll.
Kita harus berani berlelah mencari Tuhan , belajar firmannya dengan membuka alkitab, mau keluar uang untuk seminar firman . Tidak ada perjuangan mengenal Tuhan dengan instan, harus berlelah , dan sediakan waktu untuk menyendiri bersaatteduh, jauh dari rutinitas pekerjaan yang bertumpuk . Cukup waktu berdua Bersama Tuhan, mengerti Dia dan melakukan kehendakNya. Itulah berkat Kasih sejati Tuhan yang sebenarnya harus kita kejar.
Leave a comment